Sengaja menuliskan ini, agar Mbak Hani percaya bahwa saya benar-benar mau berangkat ke UK alias Ujung Kulon, hehehe.
Jadi, ceritanya, ide ini sudah disusun sejak Juli lalu dan klimaksnya pada Agustus awal. Teman2x para petualang pesisir amatir seperti saya, Tony, Pasus, Tammy, dan Glaudy sudah siap dengan segala perlengkapan. Bahkan tim luar ikut bergabung seperti Agung yg pegawai bank ("itung-itung refreshing," katanya yg abis dibantai ujian S2), dan beberapa sobat lain.
Kabar buruk datang. Tukang perahu di Kampung Sumur telepon bahwa ombak lagi tinggi, 4 meteran. Malah semua pengunjung di sekitar Taman Nasional terpaksa diungsikan sementara. "Bisa aja sih Mas nerusin niatnya, cuma resiko tanggung sendiri," kata si Mamang, yang mau nggak mau bikin kita semua keder juga.
Walhasil, joran yang udah disetel terpaksa dilipat lagi. Pasus jadi manyun melulu, makanya hasil design lay outnya jadi berantakan (hehehe, canda, Cus...). Maka, jadwal harus digeser. Rencananya mungkin pekan ketiga September, sebelum puasa masuk.
Jadi, mudah-mudahan saja berjalan lancar. Sudah lama juga tidak menulis soal petualangan di pesisir semacam ini. Konon, di Handeleum dan sekitarnya ada banyak tantangan yang menggiurkan (berperahu di tengah hutan bakau, dengan ikan kerapu segede paha berenang2x di bawahnya, plus buaya-buaya muara yang memandang kita dengan mesra di kejauhan -- kali-kali juga mereka berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, agar ada mangsa yang sial kecebur dan bisa dicicipi. Hiii....)
1 comment:
udah belum jalan2 ke UK nya?
ketemu pangeran Badak dong hehehe
-maknyak-
http://serambirumahkita.blogspot.com
Post a Comment